Sunday, February 9, 2014

Kesulitan Membuat Karya Ilmiah

Dear all,

Dari pengalaman membimbing dan menguji Skripsi S1 dan Tesis S2, serta membimbing guru membuat Karya Ilmiah,  persoalan mendasar yang paling banyak muncul (selain penerapan metode statistika) adalah sebagai berikut:

1. Kesulitan membuat alur cerita

2. Alur cerita tidak kompak dan tidak komprehensif (dan bersiat parsial)

3. Kesulitan mempromosikan inovasi pendidikan/pembelajaran

4. Kurang memahami Kurikulum sebagai konteks penelitian

5. Kurang memahami makna Karya Ilmiah dan makna kualitas Penulisnya.

6. Keadaan 1, 2, 3, 4 dan 5 di atas, karena mahasiswa/guru kurang membaca Referensi yang menunjang dan berkualitas.

7. Akibat dari butir 6., maka dalam menulis Skripsi /Tesis bagi S1 dan S2 serta Karya Ilmiah bagi guru:  
   a. masih terjadi kebingungan/kerancuan dalam memahami berbagai Paradigma pendidikan/pembelajaran beserta implementasinya.
   b. terdapat uraian yang tidak sinergis diantara paradigma-paradigma
   c. referensi yang diambil kurang menunjang dan kurang berkualitas
   d. produktivitas Karya Ilmiah oleh guru menjadi sangat rendah sehingga menjadi kendala untuk kenaikan pangkat.

Kesimpulan dan Saran:

1. Perlu perubahan mindset dari Penelitian sebagai KEWAJIBAN atau KETERPAKSAAN menjadi Penelitian sebagai BUDAYA atau kebiasaan.
2. Perlu pemahaman bahwa Hasil Penelitian adalah suatu/sebuah TEORI maka, untuk menghasilkan TEORI juga harus dihasilkan melalui TEORI juga.
3. Perlu pemahaman bahwa TEORI adalah BACAAN atau REFERENSI, maka adalah MUSTAHIL untuk mengadakan penelitian tetapi MISKIN membaca teori.
4. Maka saran saya agar mampu melakukan kegiatan penelitian adalah:
a. BACA lah sebanyak-banyak teori/referensi/buku/jurnal, dst
b. Kenalilah PENULIS/AUTHOR yang berkualitas dengan cara melihat KARYA-KARYA PENELITIANNYA atau PUBLIKASINYA (banyak), terakreditasi, bertaraf Nasional/Internasional
c. Dari pengalaman membimbing saya menemukan (di Indonesia) banyak penulis oportunis, yaitu penulis yang tidak berdasar pada Riset tetapi hanya sekedar mencari nafkah saja, secara secara ontologis tulisannya tidak dapat dipertanggungjawabkan, walaupun outlaynya sangat bagus karena bersedia dibayar murah oleh penerbit.

Demikian uraian di atas saya tulis sekedar refleksi pengalaman saya.

Semoga bermanfaat. Amin.

Yogyakarta, 12 Juli 2013
Marsigit
__._,_.___

No comments:

Post a Comment